PENGGOLONGAN
OBAT
Berdasarkan
Ilmu Farmasi penggolongan obat secara luas dibedakan berdasarkan
beberapa hal, diantaranya :
1.
Penggolongan
obat berdasarkan jenisnya
Penggolongan obat berdasarkan jenis,
antara lain :
·
obat bebas
·
obat bebas terbatas
·
obat keras
·
obat psikotropika dan narkotika.
2.
Penggolongan
obat berdasarkan mekanisme kerja
obat
Penggolongan obat berdasarkan mekanisme kerja obat dibagi menjadi 5 jenis
penggolongan antara lain :
·
obat yang bekerja pada penyebab penyakit, misalnya
penyakit akibat bakteri atau mikroba, contoh antibiotik
·
obat yang bekerja untuk mencegah kondisi patologis
dari penyakit contoh vaksin, dan serum.
·
obat yang menghilangkan simtomatik/gejala, meredakan
nyeri contoh analgesik
·
obat yang bekerja menambah atau mengganti fungsi
fungsi zat yang kurang, contoh vitamin dan hormon.
·
pemberian placebo adalah pemberian obat yang tidak
mengandung zat aktif, khususnya pada pasien normal yang menganggap dirinya
dalam keadaan sakit. contoh aqua pro injeksi dan tablet placebo.
Selain itu dapat dibedakan berdasarkan tujuan penggunaannya, seperti obat
antihipertensi, kardiak, diuretik, hipnotik, sedatif, dan lain lain.
3.
Penggolongan
obat berdasarkan tempat atau lokasi
pemakaian
Penggolongan obat berdasarkan tempat atau lokasi pemakaiannya dibagi
menjadi 2 golongan, yaitu :
·
obat dalam : obat obatan yang dikonsumsi peroral,
contoh tablet antibiotik, parasetamol tablet
·
obat luar : obat obatan yang dipakai secara
topikal/tubuh bagian luar, contoh sulfur, dll
Penggolongan obat berdasarkan cara pemakaian dibagi menjadi
beberapa bagian, seperti :
·
oral : obat yang dikonsumsi melalui mulut kedalam
saluran cerna, contoh tablet, kapsul, serbuk, dll
·
perektal : obat yang dipakai melalui rektum, biasanya
digunakan pada pasien yang tidak bisa menelan, pingsan, atau menghendaki efek
cepat dan terhindar dari pengaruh pH lambung, FFE di hati, maupun enzim-enzim
di dalam tubuh
·
Sublingual : Sublingual : pemakaian obat dengan
meletakkannya dibawah lidah., masuk ke pembuluh darah, efeknya lebih cepat,
contoh obat hipertensi : tablet hisap, hormon-hormon
·
Parenteral : obat yang disuntikkan melalui kulit ke
aliran darah. baik secara intravena, subkutan, intramuskular, intrakardial.
·
langsung ke organ, contoh intrakardial
·
melalui selaput perut, contoh intra peritoneal
5.
Penggolongan
obat berdasarkan efek yang
ditimbulkan
Penggolongan obat berdasarkan efek yang ditimbulkan dibagi
menjadi 2 :
·
sistemik : obat/zat aktif yang masuk kedalam peredaran
darah
·
lokal : obat/zat aktif yang hanya berefek/menyebar/mempengaruhi
bagian tertentu tempat obat tersebut berada, seperti pada hidung, mata, kulit,
dll
6.
Penggolongan
obat berdasarkan daya kerja atau
terapi
Penggolongan obat berdasarkan daya kerja atau
terapi dibagi
menjadi 2 golongan :
·
farmakodinamik : obat obat yang bekerja mempengaruhi
fisilogis tubuh, contoh hormon dan vitamin
·
kemoterapi : obat obatan yang bekerja secara kimia
untuk membasmi parasit/bibit penyakit, mempunyai daya kerja kombinasi.
7.
Penggolongan
obat berdasarkan asal obat dan cara
pembuatannya
Penggolongan obat berdasarkan asal obat dan cara pembuatannya dibagi
menjadi 2 :
·
Alamiah : obat obat yang berasal dari alam (tumbuhan,
hewan dan mineral)
tumbuhan : jamur (antibiotik), kina (kinin), digitalis (glikosida jantung) dll
hewan : plasenta, otak menghasilkan serum rabies, kolagen.
mineral : vaselin, parafin, talkum/silikat, dll
tumbuhan : jamur (antibiotik), kina (kinin), digitalis (glikosida jantung) dll
hewan : plasenta, otak menghasilkan serum rabies, kolagen.
mineral : vaselin, parafin, talkum/silikat, dll
·
Sintetik : merupakan cara pembuatan obat dengan
melakukan reaksi-reaksi kimia, contohnya minyak gandapura dihasilkan dengan
mereaksikan metanol dan asam salisilat.
Sumber : Farmasetika Dasar
No comments:
Post a Comment